Keharuman Yang Membedakan

Posted by Gerai Dinar Purwakarta Selasa, 24 Mei 2016 1 komentar

Published on Friday, 20 May 2016 08:02
Oleh : Muhaimin Iqbal
.
Dalam tulisan saya tentang Inspirasi Dari Para Bidadari , saya menjelaskan bahwa semua makhluk Allah yang ada di bumi, langit, neraka dan surga itu – contoh bahannya ada di bumi. Manusia yang menguasai bahan-bahan yang sejenis tersebut, merekalah yang menguasai peradaban. Penguasa tanah (negeri), penguasa api (energi), dan penguasa cahaya (teknologi telekomunikasi, fiber-optic dlsb) kita sudah saksikan perannya dalam memimpin peradaban. Lantas siapa penguasa keharuman yang merupakan bahan baku para bidadari itu? peluangnya masih ada di kita bila kita mau berusaha.
Kita sudah menyaksikan bagaimana penguasa lahan-lahan yang luas dan bahkan penguasa negeri – mereka bisa sangat berperan dalam membuat masyarakatnya baik atau buruk. Penguasa energi juga demikian, bagaimana dunia dikendalikan oleh para penguasa energi.
Tanpa kita sadari penguasa cahaya juga sudah sangat mengendalikan dunia, lewat apa ? lewat arus informasi yang begitu kuat dialirkan melalui pengelolaan cahaya dalam teknologi fiber optic dan sejenisnya. Cahaya yang difokuskan bahkan bisa menjadi senjata pemusnah yang sangat efektif – kita mengenalnya dengan teknologi star wars.
Lantas dimana peran teknologi keharuman ? Sudah begitu banyak contoh dan kabar dari masa depan yang sampai ke kita tentang peran keharuman ini, tetapi masih amat sangat sedikit dari kita yang berusaha menguasai ilmunya, kemudian juga berusaha mengelola sumber dayanya.
Saya ambilkan mulai dari makhluk Allah yang nama-namanya diabadikan menjadi nama surat di Al-Qur’an yaitu lebah (An-Nahl) dan semut (An-Naml). Bagaimana ratu lebah bisa mengenali seluruh rakyatnya adalah dengan menebarkan dan mendeteksi bau-bauan yang dikeluarkan dari tubuhnya yang disebut pheromone. Dengan pheromone ini pula parjurit-prajurit lebah bisa dengan sangat cepat mendeteksi musuh yang mendekati sarangnya.
Dengan bau-bauan yang sejenis semut bisa menyampaikan pesan berantai satu sama lain. Semut bisa berkolaborasi memikul tugas yang sangat berat dengan otaknya yang amat sangat kecil. Manusia dengan otak yang jauh lebih besar-pun lebih sering gagal berkolaborasi satu sama lain.
Uswatun hasanah kita Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah orang yang paling harum baunya, meskipun demikian beliau masih menggunakan minyak wangi – bukan karena kurang harum, tetapi agar menjadi sunnah yang bisa diikuti oleh para pengikutnya.
Sampai pula kabar ke kita tentang isti-istri yang merindukan kita di surga, mereka diciptakan Allah satu persatu dari bahan baku minyak wangi yang sangat istimewa yang juga semitsal dengan yang ada di dunia ini. Bahan baku mereka adalah minyak za’farron, misik, amber dan kafuur.
Bahkan sebelum sampai ke surga atau neraka, seseorang bisa mengetahui keadaannya pada saat sakaratul maut dengan bau-bauan yang hadir pada saat yang sangat krucial tersebut. Bila yang hadir adalah makhluk yang tampil dengan sangat tampan dengan keharuman menebar dari langit sampai ke bumi, itu pertanda baik baginya - dan demikan pula sebaliknya.
Jelas sekarang dengan berbagai contoh tersebut, kita bisa menangkap suatu pesan yang sangat penting bahwa keharuman itu bisa menjadi pembeda yang nyata. Pembeda antara kelompok kita dan yang bukan kelompok kita. Pembeda antara yang baik dan yang buruk, dan pembeda antara yang selamat dan yang tidak.
Maka disinilah sebenarnya peluang peradaban yang bisa dihadirkan dengan penguasaan keharuman itu. Bila teknologi informasi hingga saat ini dikelola dengan dua angka saja yaitu nol dan satu – yang menjadi dasar teknologi digital, dari sini saja sudah tidak terbatas informasi yang bisa dikelolanya.
Bagiamana kalau sumber informasi – inti pesan yang disampaikan itu berasal dari kombinasi dan permutasi harum-haruman yang tidak terbatas jumlahnya. Dia menjadi tidak terbatas pangkat tidak terbatas ! Maka bisa dipahami bahwa telah sampai kabar ke kita kalau (calon) istri kita yang di surga (bidadari) itu meludah ke bumi – seluruh lautan akan menjadi tawar airnya – menjadi air yang bisa diminum !
Namun sebelum kita bisa sampai ke sana, kita masih harus beramal shaleh secara maksimal di dunia ini. Dan amal shaleh ini-pun bisa dilakukan dengan menguasai segala aspek tentang keharuman.
Di industri pengobatan misalnya, ketika suatu penyakit tidak lagi bisa diobati dengan obat-obatan yang masuk mulut, tidak bisa lagi diinjeksikan melalui suntikan ke pembuluh darah – dengan apa obat akan bisa dimasukkan ? bisa dihirup melalui hidung kita dalam bentuk keharuman.
Minyak atsiri yang merupakan bahan dasar minyak wangi adalah senyawa yang larut di lemak, berat molekulnya sangat ringan – sehingga bisa menembus tembok darah yang disebut Blood Brain Barrier (BBB).
Frankincense dan peppermint misalnya, bisa membawa oksigen ke otak yang terhadang oleh BBB ini – sehingga keduanya bisa menjadi salah satu jalan untuk menyembuhkan penyakit yang terkait dengan otak seperti Alzheimer dlsb.
Ada pula zat yang disebut sesquiterpene yang dihasilkan oleh minyak atsiri tertentu. Ketika zat ini dihirup, oksigen kelenjar pineal di otak kita meningkat – kemudian memberi sinyal untuk meningkatnya produksi endorphins. Peningkatan endorphins inilah yang kemudian membersihakan neurotransmitter dari segala kotoran dan penyakit, dan kemudian membangun antibody.
Dari minyak atsiri apakah sesquiterpene tersebut bisa diperoleh ? sumber utamanya antara lain adalah minyak gaharu dan minyak vetiver. Minyak vetiver ini disuling dari akar tanaman yang disebut akar wangi (Vetiveria zizanioides), Itulah sebabnya mengapa secara serius kita menggarap tanaman seperti gaharu dan bahkan menjadikan tanaman Akar Wangi sebagai salah satu tanaman di iGrow – Startup yang oleh Slicon Valley Business Journal – dinilai menjadi salah satu dari 10 the hottest startup 2016 . Kita bukan hanya menanam tanaman yang menghasilkan minyak atsiri untuk bahan minyak wangi saja, tetapi juga menghasilkan bahan untuk obat masa depan !

(bp.Mulyana Ahmad)
Alat kecil ini meningkatkan bioavailability sekaligus delivery wangi-wangian sebagai obat. Sdh berhasil diujicobakan untuk menyembuhkan Alzheimer

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Keharuman Yang Membedakan
Ditulis oleh Gerai Dinar Purwakarta
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://geraidinarpurwakarta.blogspot.com/2016/05/keharuman-yang-membedakan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Menarik sekali..alat itu bisa dibeli dimana ya?

Posting Komentar

Harga Emas24.com

Harga dinar selama 10 tahun

Harga dinar selama 1 tahun

Harga dinar selama 1 bulan

Harga dinar selama 1 minggu

harga

Buat Email | Copyright of Gerai Dinar Purwakarta.