Ikan Gabus (Albumin)

Posted by Gerai Dinar Purwakarta Sabtu, 16 Mei 2015 1 komentar
(Bp. Mulyana Ahmad)
Musim kemarau panjang menyebabkan parit di depan perumahan karyawan pabrik gula Indo Lampung Perkasa surut dan tidak bisa mengalir lagi. Kondisi ini tentu saja membuat tdk nyaman ikan yang ada di dalamnya. Hanya ikan betok dan ikan gabus yang mampu bertahan hidup.
Menjelang subuh saya menyaksikan fenomena yang menarik. Ikan gabus naik ke darat dan berusaha bermigrasi ke lebung atau danau kecil alam yang jaraknya cukup jauh melalui jalan darat. Sy biarkan kejadian ini berlangsung alami. Setelah dekat dengan lebung baru sy tangkap dan amati. Ikan gabus mengalami luka-luka parah disekujur tubuhnya. Pikir saya ikan gabus ini tdk akan mampu bertahan hidup di alam liar lebung. Segera saya selamatkan dengan cara memasukan ke dalam aquarium yang saya tambahkan daun ubi jalar yang mengandung saponin, plavonoid dan folipenol. Cara ini biasanya efektif untuk ikan tawes yg terkena jamur. Karena ikan tawes mau memakannya. Untuk ikan gabus sendiri sy meragukan, karena ikan gabus jenis karnivora.
Singkat cerita, ikan gabus semakin hari semakin baik kondisinya. Dihari ke 3 semua luka sudah tertutup sempurna. Sungguh merupakan kemampuan alami yang istimewa. Sy belum pernah melihat pemulihan secepat ini sebelumnya. Hipotesa sy, albumin ikan gabus yg memiliki peranan terbesar terhadap pemulihan. Meskipun saponin juga berperan melindungi dari infeksi jamur.
Seminggu kemudian sy membeli 10 ekor ikan gabus hidup dgn ukuran dan jenis kelamin sama (jantan). Seluruh ikan sy gabungkan dan terlihat perbedaan yg mencolok. Ikan gabus yg albuminnya sdh dipakai memulihkan diri terlihat lebih pucat. 2 hari kemudian semua ikan sy suruh marathon diatas tanah sampai semua terluka. Percobaan berikutnya dibuat sama percis dan 10 ikan pendatang baru semuanya pulih sedangkan ikan gabus pucat tdk bisa tertolong, infeksi dan mati.
Belajar dari kejadian ini timbul nist sy untuk mengembang biakan ikan gabus dan mengekstrak albumin. Niat sy ditertawakan sahabat sy. Dis berargumen bahwa pakan ikan gabus akan lebih mahal dari ikan gabusnya sendiri yg bersifat karnivora.
Sy setuju dgn argumen sahabat saya. Tapi menurut sy, tantangan ini untuk dihadapi bukan untuk dihindari. Sy harus berusaha mengupayakan pakan alami yg murah dan banyak tersedia.
Sy sdh menemukan bahwa pakan alami serangga copet atau capit yg mirip laron tapi ekornya bercabang adalah yg paling disukai ikan gabus. Masalah berikutnya adalah: bagaimana cara memperoleh copet dlm jumlah banyak. Idepun terbuka ketika menyaksikan copet tertarik dgn cahaya lampu tembak berwarna kuning dan tdk menyukai cahaya lampu berwana putih atau warna kuning lsmpu pijar biasa. Sy pun lakukan percobaan tersebut. Ajaib !! Puluhan ribu capit datang bergerombol. Sy pun terpaksa mematikan lagi lampu tembak karena capit masuk ke rumah dan mengotori seisi rumah. Percobaan dilakukan lagi malam berikutnya dengan tambahan 4 buah heater disekeliling lampu tembak. Malam itu sy menghasilkan 2 ember capit gosong. Ikan gabus pesta barbeque capit malam itu.
Fenomena didukung oleh plantation manager. Sy diberi kesempatan untuk mengelola 1,2 Ha lebung menjadi kolam yg bisa dikuras. Harapan dari project ini adalah bisa memanfaatkan sumber daya perairan lebung, mengurangi hama tebu dan memberdayakan koperasi karyawan. Sy sendiri berharap bisa memproduksi serum albumin ikan gabus. Karena albumin ikan gabus merupakan prediktor terbaik untuk harapan hidup penderita suatu penyakit. Saat ini kebutuhan Albumin dirumah sakit disupply dari preparat albumin kadar 25%dengan harga sekitar Rp. 2juta/ ampul. Setiap pasien rata-rata membutuhkan 4 (empat) ampul preparat albumin atau menyediakan biaya sekitar Rp. 8 juta. Kebutuhan albumin oleh setiap rumah sakit dewasa ini semakin tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dari kebutuhan obat. Proses ekstraksi albumin ini sendiri justru yg paling sy kuasai. Sy memahami proses ekstraksi albumin. Standar peralatan, pabrikasi, tehnik ekstraksi, HVAC, packaging dan pengolahan limbahnya.
Sebuah mimpi kecil yg belum diridhoi untuk memulai. Karena 6 minggu kemudian pemilik perusahaan berganti dan sama sekali tdk mengijinkan proyek mimpi ini berjalan. Meski demikian, sy dan istri sy sdh 2 kali mendapatksn manfaat dari slbumin ikan gabus. Operasi caesar istri sy 2 hari sdh bisa pulang. Bahkan operasi bedah fistula ani sy cukup 3 hari. Sementara 4 orang penderita fistula ani yg serombongan dengan sy membutuhkan rawat inap 10 sd 12 hari.
‪#‎Terimakasih_ikan_gabus‬
Hari ini indonesia masih import 90% serum albumin
"Untuk kebutuhan sendiri dimasak vacuum dgn api kecil atau di tim dgn api kecil. Banyak albumin yg rusak tapi lumayan lah"
"Di Malaysia saya menemukan sudah banyak beredar produk ekstrak ikan gabus (mereka menyebutnya ikan Haruan). Mungkin Malaysia sudah terlebih dahulu melakukan riset mengenai khasiat Albumin pada ikan Gabus. Namun bukan berarti kita ketinggalan, karena sejak dahulu saya teringat ada nasehat dari org2 tua dahulu, bagi perempuan yang baru melahirkan, di sarankan untuk banyak makan ikan gabus."
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Ikan Gabus (Albumin)
Ditulis oleh Gerai Dinar Purwakarta
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://geraidinarpurwakarta.blogspot.com/2015/05/ikan-gabus-albumin.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

1 komentar:

Proinov mengatakan...

mantap artikelnya pak, kami juga harus bersiap untuk produksi ikan gabus dengan oakan cacing tanah.

salam,
Cacing.id

Posting Komentar

Harga Emas24.com

Harga dinar selama 10 tahun

Harga dinar selama 1 tahun

Harga dinar selama 1 bulan

Harga dinar selama 1 minggu

harga

Buat Email | Copyright of Gerai Dinar Purwakarta.